Bisnis Percetakan Pasca Pandemi
Pertanyaan yang sering kita dengar adalah kapan ya pandemi covid ini selesai? Kalau saya daripada nebak-nebak buah manggis itu, mending berfikir, seperti apa bisnis pasca pandemi ini khususnya di dunia percetakan.
Menarik kalau kita perhatikan sudah banyak analis atau orang-orang yang memprediksi seperti apa bisnis kedepan. Ada yang berfikir mulai berubah sedikit sampai ada yang manganalisa akan extreme change.
Kembali ke laptop eh kembali ke judul, kira-kira seperti apa bisnis percetakan pasca pandemi, ditengah gempuran digitalisasi, apa masih ada yang nyebar brosur atau pasang spanduk atau nyetak undangan? kalau masih ada, tinggal berapa lagi marketnya? Dan masih berapa banyak pemainnya? Dan semua itu akan balik lagi ke konsep supply and demand. Apakah demand nya masih menarik atau sexy untuk bisnis. Provit yg didapat apakah sanggup menutupi cost yang dikeluarkan dan masih banyak lainnya.
Percetakan akan bertransformasi, itu adalah hal yang pasti. Bisnis pasca pandemi, fisik ke digital berubah bentuknya namun jangan khawatir, tetap ada persamaannya yaitu “informasi”. Bisnis percetakan juga akan berubah tidak hanya memproduksi fisik tapi juga informasi.
Percetakan label kemasan produk misalnya, dia mampu menampilkan informasi ingradient produk, masa belaku dan lain sebagainya yang tidak dapat dijangkau digital.
Contoh lainnya adalah percetakan merchendise yang meng “informasi” kan identitas kelompok atau group. Identitas ini salah satunya adalah tali lanyard dan idcard karyawan atau group. Dan masih banyak lagi channel “informasi” yang tidak bisa dijangkau dengan digital.
Afiliasi :
1. Belajar ilmu marketing dan seo -----> https://ilmu-marketing-dan-seo.blogspot.com/
